MENGENAL 11 JENIS JAKET DAN MANTEL PRIA, PENGHANGAT TUBUH YANG TRENDY

 Mengenal 11 Jenis Jaket dan Mantel Pria, Penghangat Tubuh Yang Trendi


Jaket dan mantel sesuai dengan fungsinya dipakai ketika menghadapi cuaca atau musim dingin. Tapi kini, fungsi jaket dan mantel tidak hanya sebagai penghangat tubuh saja melainkan sebagai bagian dari fashion agar pria terlihat keren dan trendi. Indonesia sebagai negara tropis pun tak lepas dari tren ini.
Kata jaket atau dalam bahasa Inggrisnya adalah “jacket” berasal dari kata dalam bahasa Perancis yaitu “jaquette.” Istilah ini datang dari era Perancis Pertengahan yaitu dari kata benda “jaquet” yang merujuk pada tunik yang kecil atau ringan. Sementara itu, mantel atau yang dalam bahasa Inggrisnya adalah “coat” merupakan pakaian yang dipakai oleh pria mau pun wanita sebagai penghangat tubuh atau bergaya.
Meskipun jaket dan mantel memiliki fungsi yang sama, kedua pakaian luaran (outer) ini berbeda. Jaket menutupi tubuh bagian atas hanya hingga pinggang saja, sementara mantel menutupi hingga paha atau di atas lutut. Mantel lebih panjang daripada jaket.

Seperti halnya wanita, jaket dan mantel pria pun memiliki beragam jenis. Berikut adalah jenis-jenis jaket dan mantel pria.

1. Jaket Windbreaker
windbreaker-jacket
(columbia.com)
Memiliki ciri khas karet di pergelangan tangannya, memiliki hoodie dan kerah sehingga cocok bagi yang sering menghabiskan waktu di daerah yang berhawa dingin atau para pengendara motor.
Jacket ini didesain secara khusus sehingga mampu menjaga suhu tubuh tetap normal dan merasa hangat meskipun kondisi cuaca sedang tidak bersahabat atau kondisi cuaca yang ekstrim seperti angin besar hingga suhu yang dingin.
2. Jaket Bomber
jaket-bomber
(manmeetsfashionblog.com)
Memiliki nama lain “flight jacket”, outer ini awalnya dipakai oleh para pilot dan menjadi tren fashion remaja di tahun 1970an. Di tahun 1990an, jacket ini kembali menjadi trend an dipakai oleh para penyanyi dan musisi hip hop. Jacket ini memiliki ciri khas berbentuk bulky atau gemuk, dilengkapi dengan risleting dan kantung di kedua sisinya.
3. Jaket Varsity
jaket-varsity
(neffco.com)
Awalnya jacket ini bernama Letterman Jacket dan hanya digunakan oleh para mahasiswa Universitas Harvard. Seiring dengan berjalannya waktu, jacket ini menyebar penggunaannya ke kampus-kampus lain hingga sekolah menengah atas dan kini dipakai oleh siapa saja. Ciri khas dari jacket ini adalah huruf yang dibordir di dada kiri jacket.
4. Jaket Kulit
jaket-kulit
(ashleyweston.com)
Sesuai dengan namanya, jaket ini terbuat dari bahan kulit binatang baik itu kulit asli maupun kulit sintetis atau buatan. Pelindung dari cuaca dingin dan angin ini memiliki ciri tampak depan adalah bukaan jacket berupa risleting, kancing, atau sabuk dari leher hingga bawah.
5. Sports Jacket
sports-jacket
(www.byronltd.com)
Disebut juga sports coat, tweed jacket atau tweed coat yang dipakai untuk acara formal. Ciri khasnya adalah terbuat dari bahan suede, corduroy, denim, dan tweed dengan potongan sederhana mirip jas. Jacket ini biasanya dipakai untuk kegiatan aktif di luar ruangan.
6. Jaket Parka
jaket-parka
(executivestyle.com.au)
Rumornya jaket ini berasal dari orang-orang Inuit atau Eskimo untuk melindungi tubuh mereka dari hawa dingin yang ekstrim. Potongannya yang nyaman dan hoodie atau tudung berbulu menjadi populer di kalangan militer Amerika Serikat pada tahun 50an sebelum variasi ekor ikan selama Perang Korea.
Adalah sub-budaya Mod di Britania sekitar tahun 60an yang membuat parka menjadi fashion utama dan diolah lagi oleh merek-merek mewah dengan siluet baru. Ciri khasnya adalah parka merupakan jacket yang tahan air, berkerudung tanpa bukaan depan, dan kadang-kadang drawstrings di pinggang dan manset. Kini, parka dipakai untuk kesempatan kasual bersama celana jeans dan sepatu trainer.
7. Duffle Coat
duffle-coat
(executivestyle.com.au)
Duffle coat awalnya merupakan mantel “pendeta” Polandia yang populer di tahun 1800an yang diciptakan oleh desainer Inggris bernama John Partridge.
Namun, sebenarnya, yang mempopulerkan adalah militer Inggris ketika mereka merilis kelebihan mantel ini kepada publik setelah Perang Dunia II. Dengan segera, para seniman, siswa, dan intelektual mulai mengadopsinya. Duffle coat cocok dipakai bersama celana jeans atau chino, sweater cashmere dan rajutan kabel, dan sepatu boot, brogue, atau sneaker.
Ciri khasnya adalah kantong berukuran besar di bagian depan dan ada empat atau enam kancing di depan dada. Bahan kancingnya kebanyakan dari kayu ikat. Biasanya panjang coat ini mencapai lutut dan terbuat dari bahan wol.
8. Pea Coat
pea-coat
(executivestyle.com.au)
Awalnya coat ini didesain bagi para “reefers”, pelaut yang memanjat kilang kapal layar.Pea coat klasik memiliki cantelan yang erat, sedikit lekukan pada pinggang, dan memanjang hingga seputaran pinggul.
Ciri lain dari coat ini adalah memiliki kerah yang lebar, kancing double-breasted atau kancing dua baris yang terbuat dari metal, kayu, atau plastik, dan saku di sisi-sisinya. Coat ini cocok untuk dipakai ke kantor atau tampilan smart casual di akhir pekan.
9. Trench Coat
trench-coat
(executivestyle.com.au)
Trench coat merupakan versi ringan, pendek, dan tahan air dari mantel tebal yang biasa dipakai oleh pasukan Inggris. Adalah Burberry and Aquascutum yang menciptakannya. Seperti halnya Duffle, coat militer dipopulerkan awalnya oleh Humphrey Bogart dan para aktor Hollywood lainnya.
Ciri khas coat ini terbuat dari bahan yang tahan air, memiliki 10 kancing depan, kerah yang lebar, terdapat sabuk di pinggang, serta memiliki tali di sekitar pergelangan tangan. Coat ini juga memiliki tali bahu yang dekat dengan kancing dan memiliki warna tradisional warna khaki.
10. Mackintosh Coat
mackintosh-coat
(executivestyle.com.au)
Diciptakan oleh ahli kimia asal Skotlandia bernama Charles Macintosh pada tahun 1823. Mantel ‘Mac’ ini menampilkan sebuah bahan tahan air yang unik yang melindungi tubuh dari hujan, hujan es, mau pun salju. Mac cocok untuk dipakai ke kantor dan cukup fleksibel untuk memakainya bersama sepatu trainer.
11. Overcoat
overcoat
(executivestyle.com.au)
Mantel ini merupakan outer tradisional yang keren tanpa harus menarik perhatian. Parka atau duffel akan terlihat tanggung disandingkan dengan overcoat. Tidak hanya untuk musim dingin, mantel ini merupakan barang fashion yang penting dan mendasar pada musim gugur dan musim semi, tergantung bahannya.
Itulah 11 jenis jaket dan mantel pria yang bisa digunakan baik sesuai fungsinya maupun untuk kepentingan bergaya atau fashion saja. Pilihlah jaket atau mantel yang bahan, tebal dan tingkat kehangatannya cocok dengan cuaca serta iklim dimana kita tinggal, sehingga terhindar dari tersiksa karena kepanasan alih-alih ingin tampak keren dan trendi.


Bagi pria bertubuh pendek, pakailah mantel yang sesuai dengan tubuh anda. Apabila di pasaran tidak ada yang cocok, anda dapat membuatnya secara eksklusif di penjahit langganan.